Cerita Keluarga Tukul Arwana.

Duka masih dirasakan keluarga pelawak Tukul Arwana. Istri tercintanya, Susiana Binti Bahar meninggal di usia 48 tahun karena penyakit asma yang dideritanya. Jenazah rencananya akan dimakamkan besok pagi pukul 10.00.

Bendel, Adik Tukul sedikit bercerita detik-detik sebelum Susi menghembuskan nafas terakhirnya. Ia dan Bendel, Adik Tukul sebenarnya sempat berencana mengantarkan Susi ke rumah sakit.

Namun rencana itu batal, Susi pun memilih untuk beristirahat di kamar. Hingga akhirnya, Jovan, putra Tukul yang masuk dan menemukan bundanya tidur dalam kondisi mata terbuka.

"Tadi sore itu rencananya saya dan Ari (pengurus rumah Tukul) kita mau anterin Ibu bikinin surat sakit buat Jovan ke dokter. Tapi Ibu Susi bilang, 'Nanti aja Ndel tanggung. Habis mahgrib aja. Kamu salat aja dulu'. Kemudian dia masuk kamar, nggak keluar-keluar. Terus Jovan masuk ke kamar, keluar lagi sambil nangis. Kata Jovan, 'Nggak tahu mama tidur tapi matanya melek'," ujar Bendel saat ditemui awak media.

"Akhirnya pada masuk semua, dibawa ke rumah sakit, ternyata meninggalnya satu jam yang lalu. Waktu kejadian, saya lagi nonton TV. Saya, Mas Bendel, Tukul, Om George," sambung Ari.

Ari juga menambahkan kalau Susi memang memiliki riwayat penyakit asma. Ia juga mengaku sempat mengantarkan almarhum ke klinik kesehatan.

"Dia memang punya asma. Saya pernah disuruh beli obat juga. Yang terakhir tadi pagi jelang siang sempet saya anter ke klinik untuk cari obat. Nggak ada obatnya, akhirnya ke klinik Blok M. Setelah itu dia sempat pengajian di Pondok Indah, sampai rumah jam 16.00," kata Ari.

"Sebenernya Ibu Susi sempat bikinin susu buat Jovan. Jovan sempat ambil susu di kamar, nggak lama kemudian Jovan masuk kamar lagi. Dia bilang, 'Mama tidur, tapi kok melek?'," tambahnya.

Almarhum sebenarnya sempat dibawa ke rumah sakit oleh Tukul dan diantar oleh Ari. Namun sayang, menurut pemeriksaan dokter, istri Tukul sudah meninggal satu jam sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Memang Ibu nggak ada reaksi. Kita sangka Ibu pingsan. Mas Tukul masuk kamar, terus manggil saya. Saya pegang tangannya, memang sudah nggak ada. Mas Tukul masih penasaran, dia minta bawa ke rumah sakit. Saya angkut pakai mobil. Ternyata sudah meninggal satu jam yang lalu," tandas Ari.